Tuesday, May 8, 2018

1

Novel Wattpad (Opini Singkat)





Kini Wattpad semakin populer. Praktis, bisa dibawa kemana-mana, pustakanya berlimpah bagai tak berbatas, dan yang paling penting.. Gratis!

Para penulis bisa dengan bebas berbagi karya-karya mereka thanks to anonymous sistem di Wattpad dan para pembaca apalagi pecinta teen fiction nggak usah repot-repot ke toko buku untuk cari bahan bacaan.

Gue sendiri join Wattpad di tahun 2013, jadi sudah lumayan lama meskipun aku lebih milih untuk baca karya berbahasa Inggris. Namun beberapa tahun belakangan ini karya-karya berbahasa Indonesia makin ramai menghiasi dunia fiksi Wattpad. Bahkan banyak sekali dari mereka yang sudah diterbitkan dan bisa kamu dapati di toko buku terdekat. Sering kan ke Gramedia terus lihat buku-buku dengan label “dibaca lebih dari jutaan kali di Wattpad”? Aku seminggu sekali pergi ke Gramedia, ahem, and let me tell you.. there are tons of them! 

Rasanya seolah-olah rumah penerbit pada browsing Wattpad sambil nyari-nyari buku mana yang punya potensial untuk jadi “best seller”. Berkat trend ini, para penulis Wattpad Indo yang banyakan masih muda-muda banget finally dapat kesempatan untuk diterbitkan karya mereka. Siapa sih yang nggak senang kalau bukunya diterbitin?

Now, I don’t have a problem with it personally. Melihat mimpi para penulis menjadi nyata adalah hal yang patut dikasih applause dan harus dijadikan sebagai inspirasi untuk diri sendiri. Meskipun pada akhirnya tren ini mengakibatkan beberapa isu yang aku perhatiin sebagai pecinta novel.

Yang pertama adalah isu yang kini ramai di kategori fiksi remaja. Cerita yang tipikal, karakter yang begitu-begitu saja, konflik yang mirip, and the most flabbergasting thing, resolusi dan ending pun nggak kreatif.

Dari novel Wattpad yang sudah diterbitkan atau belum, banyak sekali diantara mereka yang if I may say, typical. Tentu saja ini nggak berlaku untuk semua, tapi I can admit, sebagian besar dari karya-karya tersebut.

Let’s break it down:

1. Badboys. Badboys everywhere. 



Okay, who doesn’t like badboys? Tapi ada saat ketika there are too many badboys. Dari novel Wattpad yang aku punya plus bejibun yang ada di library aplikasi, rata-rata pemeran cowok utamanya kebanyakan badboys. Populer, ganteng, oh and of course, bule aka mixed. Aku familiar sama trend “bule” ini karena kebanyakan penulis Wattpad milih cogan bule untuk jadi cast pemeran cowok. Tak ada yang salah dengan mencantumkan mixed boys pemeran utamamu (I do love “bule” too, duh!), masalahnya ada di bagaimana tren ini menjadi begitu populer hingga  hampir semua buku yang lo baca pemeran cowoknya pastiiii aja bule ala-ala sebriti instagram itu. Tak ada variasi, untuk lebih singkatnya.

2. Konflik yang mirip

Konflik. Konflik adalah tantangan yang harus dihadapi karakter utama untuk bisa mencapai tujuan. Itu adalah definisi umum dari konflik dalam literatur. My problem with Wattpad novels regarding “conflict” is that they are so typical. Itu-ituuuuu saja. Beberapa contoh, cinta lama yang kembali, dijebak “mean girls”, masalah orang tua yang sakit atau ortu yang jahat, dan lain-lain. Familiar?

3. Ending yang tipikal

Yang ini lumayan lucu. Bayangin dari bejibun novel remaja Wattpad yang gue baca, pada endingnya salah satu karakter utama (biasanya cowok) milih pergi ke luar negeri. I swear to god, I lowkey really want to make a list out of this. Kuliah ke Inggris, Prancis, Jerman, you name it. Saking seringnya gue baca ketemu ending kayak gini, yang awalnya bingung ujung-ujungnya Cuma bisa ketawa.


Para penulis Indonesia, ayo jadi lebih kreatif! Gue yakin banyak penulis-penulis berbakat diantara kita. Nggak ada salahnya thinking outside the box. It all boils down to the lack of diversity and I just wanted to let all these feelings out, honestly. Cuma pengen berbagi saja.

See you!


Wednesday, August 23, 2017

0

Rekomendasi Film Live Action Jepang - Edisi Shoujo

Sebagai cewek, kayaknya udah nggak bisa disangkal kalau aku suka sama cerita Shoujo. Anime, manga, film, atau live action berdasarkan source material. You name it.

Berasarkan pengalaman, aku lebih suka sesuatu yang serius dan. Plus I can be quite critical lol. Tapi ada saatnya, disaat kamu bosan (kayak aku sekarang ini), dan pengen nonton sesuatu yang ringan dan sweet sebagai pengisi sepi. Walaupun nggak bisa dipungkiri, kadang-kadang live action bikin kesel juga karena poor acting, weak directing, dan skrip yang lemah. Tapi nggak ada salahnya, sekali-kali nonton tanpa mata yang menghakimi haha.

p.s maklum ya kalau banyak Kento Yamazaki disini, ngefans berat soalnya kek.

Reminder, ini bukan ranking. Hanya sekedar random list buat kalian.


Kimi ni Todoke



Oke, siapa sih nggak tahu film ini? Atau manga dan animenya? Para pecinta shoujo pasti familiar banget dengan Kimi ni Todoke, sebagai salah satu shoujo favorit para kalangan. This movie is charming, mungkin karena si Haruma Miura sebagai Kazehaya juga charming banget. Live action ini diluncurkan setelah sukses dari manga dan anime. Kisah yang sederhana, tapi sweet as hell. Meskipun imo anime/manga masih lebih bagus dibanding film-nya, but it's totally worth it.

Sinopsis:


Kuronawa Sawako selalu tak dimengerti oleh teman-teman sekelasnya. Sikapnya yang pemalu dan manis kerap disalah artikan sebagai sikap tak baik. Semua ini dikarenakan kemiripan dirinya dengan tokoh hantu wanita dari film klasik "Ringu" menyebabkan dirinya mendapatkan nama panggilan Sadako.

Orange



I love this one, a lot. Bukan hanya ada Kento Yamazaki disini tapi juga karena ceritanya yang "kena" banget. Film yang bakal bikin kamu patah hati, bukan karena cinta dalam artian dangkal, tapi karena konflik keluarga dan rasa duka yang mendalam yang diderita Kakeru Naruse (Kento Yamazaki). Orange mengajarkan kita tentang persahabatan, keluarga, dan belajar untuk melepaskan yang seharusnya telah pergi. Film ini juga bisa dikategorikan sebagai drama fantasi, karena melibatkan dunia pararel. Disini, Kento menunjukkan bakatnya sebagai seorang aktor. Kita benar-benar bisa merasakan frustrasi dan duka yang dimiliki Kakeru. Disisi lain, ada karakter Naho, gadis pemalu yang manis, dewasa and so kind towards other people. Meskipun film ini lebih menitik beratkan persahabatan dan keluarga, ada kok sweet sweet romance yang terselip disini.

Sinopsis:

Di Matsumoto, Naho Takamiya, murid SMA tahun kedua menerima tumpukan surat yang dikirim oleh dirinya sepuluh tahun di masa depan. Dirinya di masa depan meminta Naho untuk mencegah "penyesalan terbesar" terkait dengan murid baru dari Tokyo, Kakeru Naruse.

Heroine Shikkaku



I love Kento Yamazaki, tapi buat film ini aku lebih dukung pemeran keduanya uhuk.. It can't be helped, okay. Mau baca manga-nya atau nonton film-nya, I can't help but loving the second lead guy. He is just that likable. Heroine Shikkaku memberikan kita hal yang sama dengan manga (recommend baca!), sangat sangat lucu, cute, dan bikin hati patah sekaligus. Plus, artis yang memerankan si cewek pemeran utama benar-benar pas. Mirei Kiritani (yang juga bermain di film Kimi ni Todoke sebagai Kurumi) is so perfect for this role. Dia rada-rada nggak waras, egois, wild, lucu dan sosok pejuang yang tak kenal ampun. Kento sebagai Rita juga oke, karena sikapnya Rita yang sangat pasif dan dense, sering banget bikin jengkel, it works somehow. Karena emang karakternya dia harus bisa berhasil bikin kita kesel so.. Dan Kentaro sebagai Hirimitsu, I love him. I just love him. 

Sinopsis:

Hatori Matsuzaki adalah pelajar SMA yang jatuh cinta kepada sahabat sejak masa kecilnya, Rita Terisaka dan percaya bahwa suatu saat Rita pasti akan memilihnya sebagai "heroine". Masalah muncul ketika Rita mulai berpacaran dengan Miho Adachi, si gadis yang biasa-biasa saja menurut Hatori. Selain itu, cowok paling populer di sekolah, Kosuke Hiromitsu mulai tertarik kepada Hatori.

Ao Haru Ride



Satu lagi ini live action yang populer banget karena manga-nya sudah dikategorikan shoujo klasik. Kalau boleh aku bilang, cerita Ao Haru Ride atau Blue Spring Ride ini innocent, ringan dan sederhana namun sangat relatable. Siapa sih yang nggak pernah naksir teman sekolahnya pas masih jaman-jaman SMP? Bagaimana kalau kamu bertemu kembali dengan orang itu lagi beberapa tahun kemudian, namun sikapnya sudah berubah 180 derajat? Film yang heartwarming, can be cheesy, tapi aku sangat suka kesederhanaannya. Still, aku lebih suka manga-nya. Suka banget. Kadang-kadang sering kepengen liat momen sweet antara Futaba dan Kou. Bisa banget bikin hati meleleh.

Sinopsis: 

Ketika masih di bangku SMP, Futaba Yoshioka menyukai Kou Tanaka, yang sosoknya begitu lembut dan berbeda dengan cowok-cowok lainnya. Kou Tanaka kemudian pindah sekolah dan hilang kontak layaknya ditelan bumi.
Pada akhir kelas satu SMA, Futaba bertemu dengan Kou Tanaka lagi. Namanya telah berubah menjadi Kou Mabuchi dan sifatnya begitu berbeda dengan dirinya di masa lalu.


Chihayafuru Part 1 dan Part 2




Awal nonton sih bingung, karena film ini sangat berpusat dalam olahraga tradisional Jepang, Karuta. Tapi pada perjalanannya, kamu nggak bisa nggak ngedukung karakter-karakter dalam film ini dan hoping for them to win the game. Persaingan, cita-cita, dan persahabatan adalah tema utama dari Chihayafuru. Aku suka banget karakter pemeran utama ceweknya, beautiful but so hilarious. Live action ini diangkat dari manga dan anime yang berjudul sama. Mungkin karena ceritnya agak panjang jadi dibagi menjadi dua film. Well, I don't mind at all. Begitu banyak perkembangan karakter yang diceritakan dengan sangat baik disini. Bersama dengan Chihaya (pemeran utama) kita dibawa dalam perjalanan bagaimana semua karakter utama di kisah ini berkembang agar menjadi lebih dewasa. Di part 1, kita difokuskan pada bagaimana sosok Chihaya membawa perubahan bagi sahabat-sahabatnya, dan di part 2, saat dimana Chihaya diajarkan menjadi deasa oleh orang-orang terdekatnya. Charming, really charming. Plus aku suka banget adegan-adegan disaat meereka memainkan Karuta. Super badass! Totally recommended!

Sinopsis: 

Chihaya Ayase, si tomboy dan sosok yang berkemauan keras menghabiskan sebegian besar hidupnya mendukung karir modeling kakak perempuannya. Semuanya berubah ketika ia bertemu dengan bocah lelaki bernama Arata Wataya, pemain Karuta yang sangat berbakat. Setelah berteman, Arata percaya bahwa Chihaya punya potensial untuk menjadi pemain yang hebat. Disaat Chihaya fokus untuk menempuh mimpinya sebagai pemain Karuta terbaik, dia tak lama kemudian terpisah dari teman-temannya dalam dunia Karuta. Memasuki masa SMA, Chihaya dipertemukan kembali dengan teman masa kecilnya, Taichi Mashima. Bersama mereka mendirikan Mizusawa Karuta Club. Dengan teman-teman barunya, Chihaya terus berjuang untuk menjadi pemain Karuta terbaik di dunia dan bertemu Arata sekali lagi. 


0

Review Novel "Girl Meets Boy" Karya Winna Efendi

Review pendek-ish untuk salah satu buku favoritku karya kak Winna Efendi. Pertanyaan dulu nih, kalian udah pernah-kah membaca buku ini?




Sinopsis;


Dear Ava,
Saat kamu menerima surat ini, mungkin aku udah nggak ada di sini. Mungkin aku udah jadi murid senior di Alistaire. Mungkin aku akan ada di lingkungan baru. Atau, mungkin di Broadway, tampil perdana untuk pertunjukan baru Annie dan tiketnya terjual habis dalam lima menit (boleh dong, ngarep). Who knows? Itulah hebatnya dunia, selalu penuh dengan kesempatan yang nggak terduga.
Satu hal yang mesti kau ingat, kita punya janji untuk saling menemukan, bukankah begitu?
Love,
Rae
♫♫♫
Dear Kai,
And then I said, "Kai, aku sayang kamu."
Kamu menatapku, lalu mengusap rambutku lembut. Ini adalah kali pertama aku mengucapkannya kepada siapa pun. Kamu nggak mengatakanya balik. Dan, kurasa, sejak awal aku sudah tahu.
Aku tahu tindakan kamu barusan adalah ucapan i-love-you terbaik yang mungkin bisa kudapatkan, but it's okay, because I love you.
And unlike you, I'm not afraid of saying it.
Love,
Rae



I am Winna Efendi's fan, that is for sure.


Girl Meets Boy adalah salah satu favoritku dari semua karya kak Winna Efendi. Buku ini agak sedikit kebarat-baratan (?) dibanding buku Kak Winna yang lain. Mungkin karena setting-nya, nama para karakter, dll.

Sebelum kalian baca novel ini, perlu diketahui kalau karya ini dipenuhi dengan musik. Musik adalah salah satu elemen terbesar dari buku ini. And I'm not complaining. 

Buku ini penuh dengan rasa kehilangan, duka, keluarga, persahabatan, melepaskan, dan saling menemukan. Begitu juga dengan mimpi. Tentang perasaan seseorang yang selalu berada dibawah bayang-bayang orang lain. Tentang cara menerima kepergian orang lain, bahwa kadang duka karena ditinggalkan tak perlu dihadapi sendiri. Kadang, ada saat dimana melepaskan mungkin keputusan yang terbaik.

Aku nggak mau men-spoiler ya hehe 😄

Now, let's talk about the characters.

Pemeran utama perempuan kita, Ava. Sosok yang terbiasa berada di bawah bayang-bayang orang lain, deeply insecure, introvert, dan sedih. Selama membaca buku ini, kita dibawa untuk melihat karakternya berkembang dan belajar. And it was such a satisfying roller coaster.

Kai, salah satu karakter cowok kesukaan aku nih dari karya Winna Efendi. Badboy (who doesn't love  badboys?), musik prodigi, penuh rahasia, tipe orang yang susah ditebak banget hatinya dan favoritku adalah dia katalis untuk karakter Ava untuk overcome herself. Dan sebaliknya. Karakter mereka berdua sangat berbanding terbalik, but everything suited them perfectly. And his love confession (ini buku romance ya, harus ada dong pernyataan cinta) melted my icy heart. Dia bukan pendiam imo, tapi sangat tertutup mengenai masalah hati. And when everything comes to the light, it's truly a beautiful sight. 

I love this book a lot. Exhausting journey, but so satisfying in the end. Winna Efendi sangat berbakat dan aku selalu excited tiap kali buku baru beliau diterbitkan. Malah menurutku buku ini rada underrated dibandingin karyanya yang lain seperti Refrain atau Remember When. Kalau kalian belum baca ini, aku recommend banget deh ya, nggak bakal nyesel.


Bagaimana dengan kalian?









0

Book Review - Dear Nathan

Halo, back again after a long time!

Baru selesai nih baca salah satu novel populer Wattpad yang sudah diterbitkan, Dear Nathan. Sepengetahuan aku, novel ini memang ngetop banget pas masih di Wattpad. I saw this book on the website, but unfortunately the full version is not available anymore. Dengan kata lain, kamu harus beli buku fisiknya biar nggak ketinggalan kisah Nathan dan Salma.

Review ini hanyalah post pendek, karena aku sibuk banget same dunia nyata ha!



Here is the synopsis;

Berawal dari keterlambatan mengikuti upacara pertama di sekolah baru, Salma Alvira bertemu dengan seorang cowok yang membantunya menyelusup lewat gerbang samping. Selidik punya selidik, cowok itu ternyata bernama Nathan; murid nakal yang sering jadi baha gosip anak satu sekolah.
Beberapa rangkaian kejadian pun terjadi, yang justru mengantarkan Salma untuk menjadi kian lebih dekat dengan Nathan. Dua kepribadiam yang saling bertolak belakang, seperti langit dan bumi; yang tidak bisa bersatu tapi saling melengkapi.

Novel ini mengisahkan tentang masa indah putih abu-abu, persahabatan, pelajaran kehidupan, dan pentingnya untuk selalu menghargai perasaan,

First of all, I love the cover. Kalau pernah baca review bukuku yang lain, pasti pada tahu kalau aku lebih suka cover yang simple but aesthatically pleasing.

Oke, konsep cerita tentang "badboy and good girl" memang sudah merajalela kemana-mana, terutama Wattpad. Kalau agan-agan sekalian suka nongkrong disana pasti tahu, yang bertengger di hot list pasti 90% cerita badboy semua.

Look, I have no problem with cliche. As long as it's good, then we're okay.

Plot utama dari Dear Nathan memang klise but it is a good kind of cliche. Buku ini tebalnya 528 halaman, so pasti aku salut sama si penulis yang kuat banget nulis sebanyak itu. Dengan halaman sebanyak itu, kamu bakal siap dengan beragam konflik, baik utama maupun konflik-konflik ringan yang kian terjadi.

Salah satu minus buatku adalah kisahnya yang cukup dragging. Buku ini tebel loh, dan beberapa kali aku mikir kapan selesainya? Mungkin dengan script yang lebih ketat, pacing yang lebih teratur, hal ini bakal dengan mudah diperbaiki.

Move on to the characters.

Salma kadang bikin kesel, tapi aku salut dengan betapa jelasnya author menggambarkan karakter dia seperti apa. She can be so dense at times, but really kind towards other people. Terutama kepada mereka yang butuh bantuannya. And Nathan, aku suka. Meskipun rada tipikal, badboy dengan masa lalu yang "dark" akhirnya jatuh cinta sama si good girl. But hey, there is nothing wrong with cliche. I like cliche. 

Overall, nice. Really nice and sweet. 


BTW, aku nonton film adaptasinya. And sorry to say, it sucks. Big time. The actors don't know how to act. It's terrible.


Bagaimana pendapat kalian tentang novel Dear Nathan?




































Tuesday, April 4, 2017

1

Jingga Untuk Matahari Akhirnya Terbit!





Wow.

Kira-kira udah berapa tahun ya semenjak Jingga dalam Elegi?

Inget banget pas pertama kali baca seri ini, trus jatuh cinta sama Ari. Tapi ujung-ujungnya, kisah mereka belum selesai Aku yakin banget nih, pasti ada ribuan pembaca yang ngerasa kegantung karena nunggu selama bertahun-tahun, tapi kian tak ada kabar mengenai si buku yang konon katanya bakal jadi pelengkap dari trilogi kisah remaja ini.

Sebulan (atau dua bulan?) lalu aku bareng temen-temen jalan ke Gramedia, trus lihat Jingga untuk Matahari. Awalnya sih skeptis.. "Masa iya beneran udah terbit?". Kirain cuma sampul baru, tapi oh oh ternyata...!

So I purchased it without any doubt.

Bukunya lumayan tebal, 441 halaman. Jauh lebih tebal dibandingkan dua buku-buku sebelumnya. Happy dong ya pastinya. Stu hal lagi, I fall in love with the cover. Sampulnya dibuat seperti hard cover, tapi nggak. Intinya kamu bakal dapat dua sampul yang salah satunya bisa dilepas kalau yaaa, takut lecek (like me). Jadi kepengen beli edisi baru kedua buku sebelumnya, just because I love the cover so much.

Tapi...

/spoiler alert!!!/

Mbak Esti, kok tega banget sih. Pas nyampe halaman terakhir malah ditulis,

"Bersambung ke buku empat, JINGGA UNTUK SANDYAKALA."


Tak apalah. Sudah pernah mengalami yang namanya penantian, tambah satu lagi pun tak masalah!

Ini bukan review, karena jujur aku pengen baca ulang biar lebih mantap reviewnya yang of course bakal di upload nanti. Plus Insya Allah juga, aku pengen post Author Series dengan edisi Esti Kinasih.

Yuk jangan ketinggalan baca Jingga Untuk Matahari. Bisa didapatkan di toko buku terdekat.

See you!





















Sunday, January 1, 2017

0

Novel-Novel Karya Winna Efendi - [Author Series I]




Winna Efendi adalah novelis yang bikin aku pertama kali tertarik dalam dunia novel remaja Indonesia.

Mungkin orang-orang pada familiar dengan karyanya "Refrain" yang sudah diangkat kelayar kaca, tapi buat aku novel pertama Winna Efendi yang pernah aku baca adalah "Remember When" (baca review-nya disini).

Aku ingat pas pertama kali baca buku itu. Dulunya aku mikir novel teenlit/remaja Indonesia itu rada shallow dan kurang berbobot. Yep, aku orangnya prejudice. Dulu. So, bayangin kagetnya aku setelah membaca Remember When yang mungkin terlalu nyesek kalau ditaruh dikategori teenlit. Ceritanya memang berpusat tentang kehidupan anak SMA, persahabatan, cinta pertama dll. Tapi ada underlying  tone-nye yang begitu dewasa dan dalam dari sekedar cerita anak SMA biasa.

oke, cukup cuap-cuapnya ei.

Mbak Winna udah menerbitkan banyak novel. Tiga diantaranya sudah digarap jadi film layar lebar ("Refrain", "Remember When" dan "Melbourne"). Aku sendiri meskipun ngefans sama si author ini, belum sempat membaca seluruh karyanya Mbak Winna. Buku terakhir yang aku baca dari Mbak Winna adalah "Happily Ever After", yang menurut aku adalah salah satu karya terbaik dari beliau. Rencananya sih, Insya Allah, aku pengen beli  "One Little Thing Called Hope" aka buku terbaru Winna Efendi, yuhu!


She has way with her words. Novel-novel Winna Efendi itu simpel, nggak bertele-tele, bahasanya sederhana and deep af. But damn, they are amazing.

Sejauh ini yang sedang bertengger di rak buku tapi beberapa lagi dipinjam temen heu TT


  1. Remember When
  2. Melbourne
  3. Refrain
  4. Tomodachi
  5. Truth or Dare
  6. Ai
  7. Girl Meet Boy
  8. Happily Ever After

Kalau boleh di ranking, aku bakal naruh "Remember When", "Melbourne" dan "Happily Ever After" sebagai top 3 karya Mbak Winna.




So pembaca sekalian, apa kalian juga penggemar karya-karya Winna Efendi? Kalau iya, apa buku favorit kalian?

Oh iya, bagi yang pengen download "Remember When" versi PDF-nya, silahkan klik disini. ^^

Sampai jumpa.





Wednesday, December 28, 2016

8

TUTORIAL Memulai Cerita Baru di Wattpad plus Tips untuk Novel Pertama-mu!

Catatan: tutorial ini mungkin saja tidak akurat untuk kedepannya dikarenakan Wattpad selalu meng-update aplikasi dan websitenya dengan rutin jadi mohon maaf sebelumnya apabila berikutnya tak lagi sesuai dengan yang disediakan oleh Wattpad.

***